KETIDAKJUJURAN DALAM PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL
Kalau kita melihat pendidikan di
indonesia saat ini sangatlah menyedihkan, karena dari tahun ke tahun banyak
terjadi ketidakjujuran pada saat pelaksanaan ujian nasional. Dan ujian nasional
tahun inipun masih banyak yang tidak jujur. Ketidakjujuran disini maksudnya
bocornya kunci jawaban ujian nasional, siswa yang menyontek dan bekerja sama,
bahkan sebagian siswa nekad membeli soal ujian nasional dengan harga yang mahal. Jadi, siswa sudah mengetahui jawaban ujian nasional
sebelum pelaksanaannya. Menurut pengamatan saya,
yang pertama, siswa mendapat jawaban dari gurunya sendiri dan itu sudah
kehendak dari sekolah, dengan cara mengirim pesan lewat sms, atau guru
memberikan jawaban sebelum ujian nasional dimulai, bahkan ada juga guru yang
menunggu di toilet dan menyuruh salah satu siswanya untuk mengambil dan menyebarkan
kepada teman-temannya. Kedua, siswa membeli
jawaban tersebut kepada oknum tanpa sepengetahuan guru maupun sekolah.
Bagaimana tujuan
pendidikan nasional?
“Tujuan dari Pendidikan (Kementerian Pendidikan Nasional) : "Undang-Undang Nomor 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, tujuan pendidikan nasional
adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab”. Apakah fakta tentang pendidikan nasional kita sesuai dengan
tujuan pendidikan nasional? Kenapa fakta tersebut bisa terjadi? Kemudian apa
yang melatar belakangi semua ini?
Menurut pengamatan saya, kejadian
seperti diatas hanya karena kenaikan nilai rata-rata minimal ujian akhir
nasional yang dilakukan oleh pemerintah setiap tahun. Guru
bingung mengatasi siswanya yang mempunyai kemampuan rendah dan kurangnya motivasi sehingga menimbulkan ketidak
percayaan pada diri siswa, rendahnya motivasi juga membuat ketakutan tentang
kegagalan dalam ujian. Sebenarnya pemerintah
sudah memberi kemudahan dalam menentukan nilai, dengan cara menggabungkan nilai
ujian nasional dengan nilai raport mulai dari semester 3. Namun kenapa ketidakjujuran itu selalu terjadi setiap
tahun? Sebagai calon guru, apa yang harus dilakukan ketika melihat fakta
tersebut?
Untuk mengatasi permasalahan di
atas, tujuan pendidikan nasional harus benar-benar dilaksanakan, tidak hanya
tulisan di atas kertas yang tidak ada gunanya sama sekali. Selain itu guru harus melatih kejujuran kepada
siswanya sejak ia masih dini, supaya ketidakjujuran dalam ujian nasional itu
hilang, sehingga tidak menciptakan koruptor dinegri ini. Misalnya, membiasakan
untuk mengerjakan sendiri ketika diberi tugas maupun pada saat melaksanakan
ujian. Kemudian, guru harus tegas kepada siswanya dan berilah banyak motivasi
supaya mereka percaya diri dan optimis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar